Oleh : Prima Quartanto PA
Apakah SIG itu ? SIG mulai dikenal pada awal tahun 1980-an. Sejalan dengan berkembangnya perangkat computer, baik perangkat lunak maupun perangkat keras – SIG berkembang sangat pesat pada tahun 1990-an. Secara umum SIG atau Geographic Information System (GIS), merupakan suatu system (berbasiskan computer) yang digunakan untuk menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena-fenomena dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis.
Dengan demikian, SIG merupakan system computer yang memiliki empat kemampuan berikut dalam menangani data yang bereferensi geografis :
a. Masukan
b. Keluaran
c. Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data)
d. Analisis dan manipulasi data
Apa yang dapat dilakukan oleh SIG ?Meskipun dengan SIG kita mampu membuat dan menampilkan peta, tetapi masih banyak hal lain yang bisa dikerjakannya. Aplikasi SIG yang baik adalah apabila alikasi tersebut dapat menjawab salah satu atau lebih dari 5 (lima) pertanyaan dasar dibawah ini, yaitu :
a. Lokasi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai lokasi tertentu.
b. Kondisi, dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kondisi dari suatu lokasi.
c. Tren, untuk melihat tren dari suatu keadaan.
d. Pola, dapat dipergunakan untuk membaca gejala-gejala alam dan mempelajarinya.
e. Pemodelan, dapat dipergunakan untuk menyimpan kondisi-kondisi tertentu dan mempergunakannya untuk memprediksi keadaan di masa yang akan datang maupun memperkirakan apa yang terjadi pada masa lalu.
Jenis dasar informasi peta
Peta digital menyimpan 2 (dua) jenis informasi dasar, yaitu :
a. Point/titik, adalah lokasi diskrit, biasanya digambarkan sebagai symbol atau label. Menggambarkan suatu feature yang batas atau bentuknya terlalu kecil untuk ditampilkan dalam garis atau luasan. Point biasanya juga digunakan untuk menggambarkan lokasi yang tidak mempunyai luasan seperti titik tinggi atau puncak gunung.
b. Line atau arc/garis, adalah feature yang dibentuk oleh sekumpulan koordinat yang saling berhubungan. Menggambarkan feature linier di peta yang terlalu sempit untuk digambarkan sebagai luasan atau untuk menggambarkan feature yang tidak mempunyai lebar, seperti garis kontur.
c. Polygon/luasan (area), adalah feature luasan yang dibentuk dari garis yang tertutup menggambarkan suatu area yang homogen. Biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu feature seperti batas negara, kecamatan, danau dsb.
Pemetaan secara komputerisasi dan analisa keruangan telah dikembangkan secara serempak di beberapa bidang/disiplin. Hal ini tidak akan mencapai hasil yang baik tanpa kerjasama antar masing-masing bidang tersebut, berbagai bidang yang terlibat dalam pengembangan SIG diantaranya yaitu :
· Pemetaan tanah
· Pemetaan kartografi dan peta tematik
· Ukur tanah dan fotogrametri
· Penginderaan jauh dan analisa citra
· Ilmu komputer
· Ilmu tanah
· Geografi
Beberapa contoh aplikasi SIG dalam perencanaan sumber daya alam yaitu :
· Pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan
· Eksplorasi mineral
· Studi dampak lingkungan
· Pengelolaan sumberdaya air
· Pemetaan bahaya/bencana alam
· Pengelolaan hutan dan kehidupan satwa
· Studi degradasi tanah
Berdasarkan sejarah perkembangannya, SIG dengan cepat menjadi peralatan utama dalam pengelolaan sumber daya alam. SIG banyak digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dengan menunjukan bermacam-macam pilihan dalam perencanaan pembangunan dan konservasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar