" STOP ILEGAL LOGGING, REMEMBER GLOBAL WARMING "




Selasa, September 29, 2009

Direksi Sudah Ambil Langkah Perbaikan

Duta Rimba Edisi 30 - Diakui Plt Perum Perhutani Upik Rosalina, pada 2008, kondisi Perum Perhutani memang banyak kelamahan. Namun, langkah perbaikan sudah diambil dengan dibentuknya tim transformasi perusahaan. Dan sekarang juga sudah dibentuk tim agroforestry, tim management informasi dan lainnya. "Kami menyadari bila tidak berubah maka posisi Perum Perhutani yang sekarang ditandai dengan bintang merah bisa menjadi bangkrut. Kita sudah melihat sasaran bisnis lain pada 2008. Bisnis log kita ganti menjadi industrialisasi. Kita juga akan mengoptimalkan agroforestry dan ekowisata" katanya.

 


Kesulitan yang dihadapi Perhutani, menurut Upik, sebagian dikontribusi oleh kondisi pada saat berlangsungnya reformasi pada 1998 lalu yang meninggalkan tanah kosong seluas 340 ribu hektare. Tanah Kosong ini, pada 2009, akan selesai ditanami. Tetapi ada beberapa areal yang berbatu dan jurang yang tidak bisa direboisasi. "Kita lakukan reboisasi per tahun 100 ribu ha tetap tahun 2007 kita lakukan 200 ribu ha. Tahun 2008 dan 2009 turun lagi karena tanah kosong kita sudah selesai. Terakhir 2009 ditanami 77 ribu ha" tuturnya.

Kedepan, seperti yang diarahkan Dewan Pengawas, Perum Perhutani akan berkonsentrasi untuk mengoptimal hasil hutan non kayu. Potensi-potensi hutan lainnya yang dapat meningkatkan penghasilan perusahaan akan terus digarap.

Pada 2009, menurut rencana, laba usaha Perhutani diharapkan lebih baik. Meski Jatah Penebangan Tahunan (JPT) berkurang, tetapi direksi akan coba menaikkan nilai tambah. Kita harapkan dengan kondisi demikian tetap bisa lebih baik lagi. Selama ii, Perhutani juga berkontribusi menyediakan kesempatan kerja yang kalau diuangkan bisa mencapai Rp. 51 miliar, penyediaan pangan 660 ribu ton kalau diuangkan mencapai Rp.660 miliar. Jadi, total lebih dari Rp. 1 triliun dana kontribusi Perhutani yang bergerak di masyarakat.

Sesuai arahan Menneg BUMN dan Dewas, Direksi Perhutani akan mengembangkan potensi agroforestry seperti sorgum juga bioetanol, pengembangan wisata secara integral dan hutan rakyat. "Kami juga akan melakukan pengendalian biaya. Mulai monitoring online system, perjalanan dinas dan sebagainya. Posisi yang kosong dari pensiun tidak diisi dulu sementara tapi sesuai keperluan dan kebutuhan. Jadi kita akan rekrut 150 orang tergantung kebutuhan. Saat ini ada 27.000 pegawai Perhutani.Kalau pegawai tetap ada 14.000 orang, Pegawai harian 13.000 di seluruh Jawa. Sama dengan satu PTPN," jelas Upik.-Redaksi DR

Tidak ada komentar: