" STOP ILEGAL LOGGING, REMEMBER GLOBAL WARMING "




Senin, Januari 18, 2010

Hutan Lereng Selatan Slamet Tetap Jadi Wilayah Tangkapan Air

Media Indonesia.com, 01/01/2010 - Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur, Jawa Tengah, bakal tetap mempertahankan hutan di lereng selatan Gunung Slamet sebagai daerah tangkapan air.
Upaya itu dilakukan karena wilayah tersebut merupakan sumber air bagi warga di Kabupaten Banyumas.
Administratur KPH Banyumas Timur Andi Riana mengatakan, hutan lereng Gunung Slamet bagian selatan terdiri dari hutan produksi dan lindung. "Meski sebagai hutan produksi, KPH Banyumas Timur tidak akan melakukan penebangan. Karena memang wilayah setempat sebagai catchment area," katanya dalam diskusi di Komunitas Peduli Slamet (Kompleet), Jumat (1/1).
Sebagai daerah tangkapan air, ujar Andi, KPH wajib mempertahankannya, sehingga secara khusus Perhutani tidak memiliki agenda untuk menebang.
Ia menyatakan, jika memang ada penebangan, harus merupakan sesuatu yang khusus. Misalnya, seperti di wilayah Baturraden yang akan ada penebangan pohon hutan produksi damar di area Kebun Raya Baturraden.
"Meski telah diizinkan untuk menebang sekitar 400 pohon di tempat tersebut, kami tetap minta supaya penebangan dilakukan secara bertahap. Kami tidak memperbolehkan penebangannya langsung 400 pohon," kata Andi.
Terkait dengan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di lereng sebelah selatan dan barat, Andi mengungkapkan bahwa sekarang masih dalam persiapan. Karena berada di wilayah hutan, katanya, akan ada koordinasi yang lebih komprehensif.

Tidak ada komentar: